Selasa, 10 Februari 2015

Maka tujuan pernikahan adalah bukan hanya sekedar untuk menikmati keinginan kita,tetapi Tuhan menetapkan hubungan pernikahan itu adalah suci



MAKALAH ISU - ISU ETIKA TENTANG PENCERAIAN       



Add caption


                      Oleh :
Nama                     :  Yotinus Kulua
NPM                      :  10021998
Konsentrasi            :  PAK
Nama Dosen          :  Ny.Lora J. Brake M.A


SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA JAFRRAY MAKASSAR
TAHUN 2012

PENDAHULUAN
BAB I
Latar belakang

          Ditinjau dari berbagai peristiwa tentang perceraian yang terjadi didalam lingkungan gereja,maupun masyarakat sangat meningkat karena ada beberapa faktor-faktor tertentu yang membuat mereka bercerai sehingga tidak dapat memuliakan Allah.sepertinya dinikahkan secara paksa atau dijodohkan orang tua ,bahkan menikah belum umur,sehingga ini dapat mempengaruhi pernikahan mereka. Apakah yang diajarkan alkitab tentang perkawinan? perkawinan adalah suatu kemitraan yang permanen yang dibuat dengan komitmen di antara seorang wanita dan pria. Ada dalam Alkitab,dan sesudah itu Ia berkata, 'Itu sebabnya laki-laki meninggalkan ibu bapaknya dan bersatu dengan istrinya, maka keduanya menjadi satu.' Jadi mereka bukan lagi dua orang, tetapi satu. Itu sebabnya apa yang sudah disatukan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia (Matius 19:5-6, BIS). [1]
Maka tujuan pernikahan adalah bukan hanya sekedar  untuk menikmati keinginan  kita,tetapi  Tuhan menetapkan hubungan pernikahan itu adalah suci dan untuk mejalankan amanat Tuhan dalam memelihara dan memenuhi bumi.
          Kedua pasangan suami istri  Allah sengaja membentuk hubungan pernikahan ini agar mereka  menjadi satu tubuh dan satu  daging dalam  menjalankan misi Allah dalam dunia ini. Dengan tegas juga  Allah berfirman siapa yang mebceraikan istrinya  harus memberi surat cerai kepada nya .tetapi aku berkatamu :setiap orang yang mencaraikan istrinya kecuali karena zinah.ia menjadikan istrinya berzinah :dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan,berbuat zinah.(mat 5:31-32).ada banyak keluarga yang mengalami masalah  dalam pernikahan mereka, sehingga itu dapat mengakibatkan mereka bercerai,tetapi itu buka satu-satunya untuk menyelesaikan masalah mereka tetapi,mereka harus kembali kepada Tuhan untuk dapat meperbaiki masalah mereka.[2]sehingga hubungan dalam keluarga itu menjadi baik,harmonis dan dapat mencerminkan kristus dalam kehidupan keluarga.
Pokok masalah
     Berdasarkan latar belakang masalah diatas ini,maka penulis ingin membahas dengan satu pokok masalah yaitu pandangan etika kristen tentang  perceraian?
Tujuan penulisan
     Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah untuk mengetahui mengapa terjadi perceraian? 
Manfaat penulisan
     Adapun manfaat penulisan yang kami   harapkan ialah yang pertama  supaya lebih mengerti dan memahami tentang hubungan pernikahan bukalah yang direncanakan oleh manusia tetapi itulah penetapan Allah .dan   bagaimana Allah menciptakan pernikahan, supaya umat kristiani dapat menjalankan amanat Agung yang sampaikan oleh Allah sendiri untuk dapat memenuhi bumi.dan juga kita akan mengerti  hubungan pernikahan itu dilakukan dengan kudus ,tidak hanya menjadi rutinitas sebagai orang-orang percaya tetapi dapat mewujudkan kristus dalam keluarga yang dibangunnya.maka angka perceriannya akan berkurang.
Metode penulisan
     Untuk mendapatkn informasi,atau data-data dalam penyusunan makalah ini maka penulisan melakukan  kegiatan :
Ø    Menggunakan  metode studi pustaka, yaitu penelitian pengambilan data-data dari buku-buku yang ada kaitannya dengan materi yang dibahas dalam penulisan makalah ini.
Batas penulisan
Cukupan penulisan ini sangat  luas sehingga penulis hanya membahas bagaimana pandangan kristen tentang  perceraian?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.  PENGERTIAN
Apa yang dimaksud dengan pernikahan dan percerianan,bila kita melihat dari dua  sudut pandang tentang pernikahan dan perceriaan kedua pengertian ini berkesinambungan.ad dua pandangan tentang pernikah yang pertama
1.         Pernikahan menurut UU No. 1/1974 adalah:
ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia/tentram dan kekal, berdasarkan ke-Tuhan-an Yang Maha Esa [3]
2.         Pernikahan menurut Alkitabiah.
Secara harafiah pernikahan Kristen selain melibatkan Tuhan sebagai dasar pernikahan, pernikahan Kristen adalah suatu keputusan dua pribadi menjadi satu, menyatukan dua emosi jadi satu dan saling berfungsi meski kedua pribadi memegang teguh jati diri masing-masing, tidak melihat dan menjadikan perbedaan sebagai suatu yang harus dipermasalahkan (Kej 2 : 24). 
Pernikahan merupakan suatu lembaga yang sudah diatur dan diciptakan oleh Allah  sendiri untuk dapat memelihara,dan dapat memenihu rencana atau maksud Allah dalam penciptaan-Nya,supaya dapat berlanjur seumur hidup dengan kudus  dan penuh sukacita   Tuhan adakan dengan tujuan dan juga sebagai gambaran bahwa Allah yang penuh kasih.[4]
Berdasarkan  pengertian diatas ini,kita dapat simpulkan bahwa hubungan pernikahan bukanlah sesuatu yang dibuat-buat oleh manusia  tetapi hubungan pernikahan adalah sesuatu yang sudah ditetapkan oleh sang pencipta yaitu  Allah sendiri.yang terbukti  supaya dalam hubungan pernikahan dapat mewujudkan,rencana Tuhan bagi ciptaan-Nya.
3.         Pegertian  Perceraian
ü  Pandangan pemerintah
Perceraian merupakan satu pasangan yang sudah menikah dan berusaha untuk mempertahankan hubungannya namun, dengan berbagai persoalan, atau masalah tertentu yang membuat mereka tidak bisa bertahan,sehingga jalan yang terbaik adalah  mengambil surat cerai.tetapi ini,yang diceraikan oleh pengadilan,atau dibawa hukum pemerintahan.
ü  Pandangan Alkitabiah
       Perceraian berarti melanggar tujuan  Allah,karena pernikahan merupakan satu perjanjian yang dibuat oleh kedua pasangan.maka cerai berarti melanggar perjanjian itu.(Amsal 2:17 ; Mal 2:14).[5] karena apa yang telah dipersatuhkan oleh Allah tidak dapat dipisahkan oleh manusia. (Mat 19:6). [6]
Dari kedua pengertian ini saya simpulkan bahwa perceraian merupakan hal yang tidak diinginkan oleh Allah.namun ada sebagaian sekelompok orang  yang masih  melakukan perceraian,dan bagi yang melakukan perceraian  adalah mereka yang belum mengenal  kristus,dengan berbagai alasan melihat istrinya sudah rusak dan mukanya sudah tidak cantik,badangnya yang dulu langsing sudah jadi gemuk dengan berbagi alasan lain yang dapat mereka dapat menceraikan istrinya tanpa alasan yang jelas.  Tetapi kita sebagai orang –orang kristen yang sudah mengenal tentang Firman Allah/kristus  kita tidak  menceraikan istri. karena itu merupakan suatu perjanjian yang sudah berjani  dihadapan Tuhan maka biar  dengan kondisi apapun kita tetap menjaga hubungan itu, sampai maut yang dapat memisahkannya.

BAB III
MENGAPA TERJADI PERCERAIAN.
A. Perceraian
       Dalam kehidupan masyarakat kita sekarang ini,salah satu trend  yang terjadi adalah kenaikan angkah perceraian yang  lebih  cukup pesat. Yang dapat menghancurkan citra diri Allah.dalam lingkup masyarakat kita saat  ini, banyak perceraian yang terjadi dengan alasan yang tidak tepat,hal ini dapat terjadi  karena dikalagan pasangan anak mudah yang  menikah dibawa umur dan pengaruh dari kehidupan  modrn. sehingga hal ini dapat mengakibatkan mereka tidak bertahan dalam pernikahannya, kasus-kasus perceraian  yang sering muncul dikalangan masyarakat, dapat mempengaruhi persefsi  para anak mudah bahkan pada orang tua, maka hal ini kita perlu memaknai bahwa apa pentingnya pernikahan.seolah-seolah  pernikahan itu hanya dijadikan sebagai hubungan yang biasa-biasa, sehingga setelah mereka menikah selama satu dua tahun kalau tidak cocok bahkan ,ketika ada masalah dalam hubungan meraka cepat saja akan menghakiri hubungannya.
            Walaupun orang lain yang berpikir bahwa perceraian ,merupakan salah satu  cara yang baik untuk mengatasi pernikahannya  yang tidak mencapai sesuai standar  dengan apa yang mereka harapkan. Tentu saja kita simak bahwa perceraian  merupakan hal yang tidak adil yang  akan membawa dukacita yang besar bagi  orang  yang dapat mengalaminya.perceraian berarti pastilah sangat menyakitkan dan itu akan menimbulkan luka batin yang sulit untuk dimaafkan  dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk melupakannya.dan bagi orang yang melakukan percerain itupun akan mengalami merasa bersalah dan tertuduh sehingga tidakakan  tengan dalam hidupnya.[7]

            Dampak dari  perceraian juga akan dapat mempengaruhi anak-anak yang dalam hubugan keluarga bahkan masa depannya akan berpengaruh karena satu istilah yang mengatakan “buah tidak akan jatuh lebih jauh dari pohonnya”tepat  hal ini dan tempramen orang tua akan berdampak pada anak  dan perceraian orang tua itu akan menjadi trauma dan mimpi buruk bagi anak sehingga hal ini dapat mempengaruhi dan itu akan menjadi masalah yang tidak akan ada akhirnya.
            Perceraian dapat merusak pembentukkan karakter seorang anak,dan dapat merusak hubungan dalam masyarakat maupun dilingkungan teman-temannya karena dalam keluarga itu tidak dibangun  pondasi keluarga yang kuat,dan anak-anaknyapun tidak mendapatkan   pendidikan dalam keluarga yang baik.sehingga itu akan memepengaruhi dalam tingka laku anak.
Dalam dasar Firman Tuhan  yang terdapat dalam (Kejadia 2:15) menjelaskan supaya  kita harus menekung dalam pernikahan kita,karena anak-anak kita hal  ini dapat memberikan penguatan kepada kita untuk setia pada pasangan yang Tuhan sudah berikan.agar dapat menghubungankan kita dengan Tuhan bahkan terhadap  anak-anak kita kepada Tuhan,supaya relasi hubungan  keluarga itu akan tercipta dengan baik.
Ada beberapa dampak yang akan terjadi terhadap anak ketika orang tua bercerai:
a.       Dapat menghancurkan relasi antar orang tua dengan anak. Perceraian merupakan hal yang sangat buruk,karena dalam hal ini setiap anak-anak sangat membutuhkan kasih sayang dari orang tua, dengan  terjadi perceraian ini dapat memutuskan hubungan anak-anak dengan orang tua sehingga anak itu tidak bisa mendapatnkan pigur dari seorang ayah. Banyak peristiwa yang se ring terjadi ketika seorang anak itu dibesarkan  seorang ibunya saja maka ia sulit untuk menyebut ayahnya sebagai bapak kandungnya dan samapi ia membenci orang tuanya .[8]
b.      Dapat memberikan dampak positif pada anak dalam hubungannya pada pernikahan dimasa depan.
            Dalam hal ini kita dapat melihat peristiwa yang terjadi dikalangan masyarakat indonesias saat ini adalah kebiasaan dari seorang ayah yang  jelek itu dapat mempengaruhi anaknya sehingga itu dapat menyebabkan banyak anak-anak muda yang menceraikan istrinnnya dengan alasan yang  tidak-tidak untuk menyelesaikann hubungan pernikahan mereka dari masalah-masalahnya.[9]
            Allah dengan tegas mengatakan bahwa akan membenci perceraian mak hal ini bereti Allah tidak menghendaki dan tidak menyetujui tentang percerain .maka Allah mau supaya kita tetap setia pada pasanagan yang kita sudah menikah maka,maka kita dapat mewujudkan kesetiaan kita kepada Allah.(Mal 2:13-16)
B. FAKTOR-FAKTOR YANG  MENYEBABKAN PERCERAIAN
1.    Perselingkuhan
     Sebagian orang kurang bersyukur dan tidak pernah puas dgn apa yg dia miliki, sehingga suka coba2 atau kena pengaruh negatif teman. Sebagian lagi merasa menyesal/sdh salah pilih lalu cari pelampiasan di tempat-tempat tertentu , dan ada pula yg kembali ke cinta lamanya (berhubungan kembali dgn mantan kekasihnya.dalam Firman tuhan dengan tegas menyampaikan bhwa jangan berzinah atau mengigini istri sesamamu (kel 20:14,17) maka setiap orang yang sudah menikah harus tetap setia pada pasangannya
2.      Kurang komunikasih
Komunikasi sangat penting dalam keluarga karena melalui komunikasi yang baik dapat membagun keluarga yang harmonis,saat ini memang  banyak alat kominikasih yang canggih yang beredar di masyarakat namun ada dampak positif dan negatif  yang sering muncul dalam berkominikasi yaitu saking sibuk dalam tugasnya jarang berkomunikasi dengan keluarga baik dari suami/istri itu dapat menyebabkan  cek cok dalam keluarganya.dan juga jarang ibadah doa bersama dalam keluarga dengan  kesibukannya masing-masing ini dapat menyebabkan keluarga itu akan runtuh.
3.       Ekonomi.
Ekonomi juga sangat berpengaruh dalam keluarga .banyak terjadi perceraian karena diakibatkan dari kelemahan seorang laki-laki yang tidak bisa menghidupi keluarganya.selalu minum dan berganti-ganti pasangan  dengan wanita lain.dan tidak bisa menyekolakan anak-anaknya.dan juga seorang wanita yang tidak bisa menggatur ekonomi dalam kelauarga  dengan baik.sehingga sering muncul pemikiran untuk bercerai. [10]
10). Seks.
Seks merupakan sesuatu hadiah yang diberikan oleh Allah kepada  kita bukan keinginan manusia,tetapi sering terjadi perceraian dalam keluarga,karena seorang pria maupun wanita tiadak dapat memelihara dan mempergunakan seks dengan baik. Dan didalam nya harus ada kominikasi yang baik antar suami dan istri  harus saling mengerti .banyak masalah yang timbul dalam keluarga karena seorang istri atau suami itu tidak dapat memenuhi kebutuhannya sehingga  dapat menyebabkan perceraian.
C. BAGAIMANA CARANYA UNTUK MENCEGAH MASALAH PERCERAIAN
Dalam hubungan pernikahan pasti semua orang tidak mengharapkan perceraian,namun  dalam menciptakan hubungan keluarga  tidak dapat  berpondasi dengan kuat,maka muda dilandai oleh masalah.seharusnya bagi umat kristiani harus perluh  memahami pengetahuan tentang pernikahan. Perceraian mudah terjadi   karena tidak mendasari Firman Tuhan. Dasar menciptakan keluarga yang terdapat dalam Alkitab (kel 2:18,24;Mat 19 : 5-6 Efesus 5 : 22-33) kepalah keluarga kristus sendiri ,bila tidak dibangun diatas kristus maka keluraganya mudah untuk bermasalah .
a.       Komunikasi
Komunikasi sangat penting dalam keluarga,karena keharmonisan dan kebahagiaan dalam pernikahan bergantung pada komunikasi,jika kita dapat menciptakan komunikasi yang baik maka keluarga  dengan anak-anak akan baik dan kominikasi  sangat penting maka perlu  menyediakan waktu bagi keluarga untuk berkomunikasi secara verbal maupun nonverbal.
b.      Konseling
Ketika kita jumpai  dalam jemaat  yang menghadapi masalah tentang pernikahannya,maka sebagai pemimpin gereja harus memberikan konseling kepada kedua pasangan.jika masalah yang mereka hadapi sangat  berat maka,seorang gembala harus cepat menangani masalah itu,agar hubungan mereka kemabali dipersatukan.
c.       Terapi
Terapi sangat penting untuk dapat menolong keharmonisan dalam keluarga ,salah satu cara untuk mengatasi masalah dalam keluarga, karena ada beberapa masalah- masalah                                                                                                                                                yang sering muncul dalam keluarga yaitu ekonomi, sosial,komunikasi yang tidak lancar dan masa lalunya  yang tidak pernah saling terbuka sehingga itu dapat menyebabkan perceraian.maka terapi ini sangat .penting untuk dapat dilakukan digeraja bahkan diseminar keluarga supaya  kita dapat menolong kepada semua orang dalam keluarnya. [11] maka kita harus dapat mempengaruhi tingkat keharmonisan dan kebahagian supaya tetap tegar.
Dalam masalah-masalah  pernikahan, jika kita tidak mengatasinya dengan cepat maka dampaknya akan buruk. Bagi generasi saat ini bahkan generasi yang akan datang.jalan satu-satu yang dapat merubah pandangan tentang perceraian ini.adalah taat dan tunduk kepada perintah Tuhan dan dibangun kelaurga berdasarkan Alkitab/firman Allah, maka sangat perlu untuk  diberikan pemahaman tentang pernikahan,supaya percarain tidak dapat terjadi dilingkup dikeluarga bahkan masyarakat dimasyarakat umum.[12

BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
          Dari penulisan makalah ini,saya menarik kesimpulan bahwa perceraian secara hukum itu pasti  bisa diizinkan,tetapi pernikahan yang dibangun adalah bukan hanya sekedar tetapi untuk seumur hidup.sehingga dengan terjadinya perceraian akan menimbulkan luka yang sangat sulit untuk disembuhkan.maka bagi saya perceraian adalah melanggar perintah Tuhan karena apa  yang dapat dipersatuhkan oleh Allah tidak dapat dipisahkan oleh manusia yang hanya  memisahkan kita hanya melalui maut. (Mat 19 : 5). Hubungan pernikahan adalah permanen dan kekal sehingga kita dapat memelihara dan mendirikan keluarga yang baik,Taat dan Setia dalam Tuhan.
Saran-saran
Pertama, sebagai mahasiswa sangat perlu untuk mengetahui bahwa perceraian adalah salah dimata Tuhan,sehingga suatu hari kelak kita menjadi   kepala rumah tangga kita harus belajar  bertanggung  jawab  untuk menjaga hubungan keluarga agar tetap bahagia.
Kedua, diharapkan kepada setiap mahasiswa mahasiswi belajar dari sekarang untuk mempersiapkan masa depan.supaya kita dapat  bekerja sama dengan anak-anak kita kelak  dan mendidik mereka kepada jalan yang benar sehingga dapat mencapai kualitas hidupnya

                                                Kepustakaan
1.      Lembaga Alkitab Indonesia
2.      Etika seksual kontemporer. Dr. Robert P. Borrong
3.      Melestarikan kemesraan dalam pernikahan. H.NORMAN WRIGHT
4.      Buku diktat isu-isu etika
5.      Glen H.STATESE dan DAVID P.GUSHEE Etika kerajaan

                                                                  Internet
1.      Marriage Rebuilders pada 22 april 2012
2.      BIS, Bibleinfo.com  Copyright © tanggal 5 maret 2012


[1] BIS, Bibleinfo.com  Copyright © tanggal 5 maret 2012
[2] Buku etika kerajaan halaman 13

[3]  Hukum Pernikahan UUD no.1/1974
[4]  Glen H.STATESE dan DAVID P.GUSHEE Etika kerajaan hal 355

[5] LEMBAGA ALKITAB INDONESIA (LAI) 2004
[6] Bahan kuliah ttg isu-isu etika hal 18


[7] Etika seksual kontemporer. Dr. Robert P. Borrong

[8] Ibid hal 20
[9]  Etika kerajaan hal 363

[10] Marriage Rebuilders pada 22 april 2012
[11]  Etika seksual kontemporer. Dr. Robert P. Borrong
[12] Melestarikan kemesraan dalam pernikahan. H.NORMAN WRIGHT