MAKALAH ISU - ISU ETIKA TENTANG PENCERAIAN
Add caption |
Oleh
:
Nama : Yotinus Kulua
NPM : 10021998
Konsentrasi : PAK
Nama Dosen : Ny.Lora J. Brake M.A
SEKOLAH
TINGGI TEOLOGIA JAFRRAY MAKASSAR
TAHUN
2012
PENDAHULUAN
BAB
I
Latar belakang
Ditinjau dari berbagai peristiwa
tentang perceraian yang terjadi didalam lingkungan gereja,maupun masyarakat
sangat meningkat karena ada beberapa faktor-faktor tertentu yang membuat mereka
bercerai sehingga tidak dapat memuliakan Allah.sepertinya dinikahkan secara
paksa atau dijodohkan orang tua ,bahkan menikah belum umur,sehingga ini dapat
mempengaruhi pernikahan mereka.
Apakah yang diajarkan alkitab tentang perkawinan? perkawinan adalah suatu kemitraan
yang permanen yang dibuat dengan komitmen di antara seorang wanita dan pria.
Ada dalam Alkitab,dan sesudah itu Ia berkata, 'Itu sebabnya laki-laki
meninggalkan ibu bapaknya dan bersatu dengan istrinya, maka keduanya menjadi
satu.' Jadi mereka bukan lagi dua orang, tetapi satu. Itu sebabnya apa yang
sudah disatukan oleh Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia (Matius 19:5-6,
BIS). [1]
Maka tujuan
pernikahan adalah bukan hanya sekedar
untuk menikmati keinginan
kita,tetapi Tuhan menetapkan
hubungan pernikahan itu adalah suci dan untuk mejalankan amanat Tuhan dalam
memelihara dan memenuhi bumi.
Kedua pasangan suami istri Allah sengaja membentuk hubungan pernikahan
ini agar mereka menjadi satu tubuh dan
satu daging dalam menjalankan misi Allah dalam dunia ini. Dengan
tegas juga Allah berfirman siapa yang mebceraikan
istrinya harus memberi surat cerai
kepada nya .tetapi aku berkatamu :setiap orang yang mencaraikan istrinya
kecuali karena zinah.ia menjadikan istrinya berzinah :dan siapa yang kawin
dengan perempuan yang diceraikan,berbuat zinah.(mat 5:31-32).ada banyak
keluarga yang mengalami masalah dalam
pernikahan mereka, sehingga itu dapat mengakibatkan mereka bercerai,tetapi itu
buka satu-satunya untuk menyelesaikan masalah mereka tetapi,mereka harus
kembali kepada Tuhan untuk dapat meperbaiki masalah mereka.[2]sehingga
hubungan dalam keluarga itu menjadi baik,harmonis dan dapat mencerminkan
kristus dalam kehidupan keluarga.
Pokok masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas
ini,maka penulis ingin membahas dengan satu pokok masalah yaitu pandangan etika
kristen tentang perceraian?
Tujuan penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh
penulis adalah untuk mengetahui mengapa terjadi perceraian?
Manfaat penulisan
Adapun manfaat penulisan yang kami harapkan ialah yang pertama supaya lebih mengerti dan memahami tentang
hubungan pernikahan bukalah yang direncanakan oleh manusia tetapi itulah
penetapan Allah .dan bagaimana Allah
menciptakan pernikahan, supaya umat kristiani dapat menjalankan amanat Agung
yang sampaikan oleh Allah sendiri untuk dapat memenuhi bumi.dan juga kita akan
mengerti hubungan pernikahan itu
dilakukan dengan kudus ,tidak hanya menjadi rutinitas sebagai orang-orang
percaya tetapi dapat mewujudkan kristus dalam keluarga yang dibangunnya.maka
angka perceriannya akan berkurang.
Metode penulisan
Untuk mendapatkn informasi,atau data-data
dalam penyusunan makalah ini maka penulisan melakukan kegiatan :
Ø
Menggunakan metode studi pustaka, yaitu penelitian
pengambilan data-data dari buku-buku yang ada kaitannya dengan materi yang
dibahas dalam penulisan makalah ini.
Batas penulisan
Cukupan
penulisan ini sangat luas sehingga
penulis hanya membahas bagaimana pandangan kristen tentang perceraian?
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
PENGERTIAN
Apa
yang dimaksud dengan pernikahan dan percerianan,bila kita melihat dari dua sudut pandang tentang pernikahan dan
perceriaan kedua pengertian ini berkesinambungan.ad dua pandangan tentang
pernikah yang pertama
1.
Pernikahan
menurut UU No. 1/1974 adalah:
“ ikatan lahir batin
antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan
membentuk keluarga yang bahagia/tentram dan kekal, berdasarkan ke-Tuhan-an Yang
Maha Esa “ [3]
2.
Pernikahan
menurut Alkitabiah.
Secara
harafiah pernikahan Kristen selain melibatkan Tuhan sebagai dasar pernikahan,
pernikahan Kristen adalah suatu keputusan dua pribadi menjadi satu, menyatukan
dua emosi jadi satu dan saling berfungsi meski kedua pribadi memegang teguh
jati diri masing-masing, tidak melihat dan menjadikan perbedaan sebagai suatu
yang harus dipermasalahkan (Kej 2 : 24).
Pernikahan merupakan suatu lembaga yang sudah diatur dan diciptakan oleh Allah sendiri untuk dapat memelihara,dan dapat memenihu rencana atau maksud Allah dalam penciptaan-Nya,supaya dapat berlanjur seumur hidup dengan kudus dan penuh sukacita Tuhan adakan dengan tujuan dan juga sebagai gambaran bahwa Allah yang penuh kasih.[4]
Pernikahan merupakan suatu lembaga yang sudah diatur dan diciptakan oleh Allah sendiri untuk dapat memelihara,dan dapat memenihu rencana atau maksud Allah dalam penciptaan-Nya,supaya dapat berlanjur seumur hidup dengan kudus dan penuh sukacita Tuhan adakan dengan tujuan dan juga sebagai gambaran bahwa Allah yang penuh kasih.[4]
Berdasarkan pengertian diatas ini,kita dapat simpulkan
bahwa hubungan pernikahan bukanlah sesuatu yang dibuat-buat oleh manusia tetapi hubungan pernikahan adalah sesuatu
yang sudah ditetapkan oleh sang pencipta yaitu
Allah sendiri.yang terbukti supaya
dalam hubungan pernikahan dapat mewujudkan,rencana Tuhan bagi ciptaan-Nya.
3.
Pegertian Perceraian
ü
Pandangan pemerintah
Perceraian merupakan satu
pasangan yang sudah menikah dan berusaha untuk mempertahankan hubungannya
namun, dengan berbagai persoalan, atau masalah tertentu yang membuat mereka
tidak bisa bertahan,sehingga jalan yang terbaik adalah mengambil surat cerai.tetapi ini,yang
diceraikan oleh pengadilan,atau dibawa hukum pemerintahan.
ü
Pandangan Alkitabiah
Perceraian berarti melanggar tujuan Allah,karena pernikahan merupakan satu
perjanjian yang dibuat oleh kedua pasangan.maka cerai berarti melanggar perjanjian
itu.(Amsal 2:17 ; Mal 2:14).[5] karena
apa yang telah dipersatuhkan oleh Allah tidak dapat dipisahkan oleh manusia. (Mat
19:6). [6]
Dari
kedua pengertian ini saya simpulkan bahwa perceraian merupakan hal yang tidak
diinginkan oleh Allah.namun ada sebagaian sekelompok orang yang masih melakukan perceraian,dan bagi yang melakukan
perceraian adalah mereka yang belum
mengenal kristus,dengan berbagai alasan
melihat istrinya sudah rusak dan mukanya sudah tidak cantik,badangnya yang dulu
langsing sudah jadi gemuk dengan berbagi alasan lain yang dapat mereka dapat
menceraikan istrinya tanpa alasan yang jelas. Tetapi kita sebagai orang –orang kristen yang
sudah mengenal tentang Firman Allah/kristus
kita tidak menceraikan istri.
karena itu merupakan suatu perjanjian yang sudah berjani dihadapan Tuhan maka biar dengan kondisi apapun kita tetap menjaga
hubungan itu, sampai maut yang dapat memisahkannya.
BAB
III
MENGAPA
TERJADI PERCERAIAN.
A. Perceraian
Dalam kehidupan masyarakat kita sekarang
ini,salah satu trend yang terjadi adalah
kenaikan angkah perceraian yang
lebih cukup pesat. Yang dapat menghancurkan
citra diri Allah.dalam lingkup masyarakat kita saat ini, banyak perceraian yang terjadi dengan
alasan yang tidak tepat,hal ini dapat terjadi karena dikalagan pasangan anak mudah yang menikah dibawa umur dan pengaruh dari kehidupan
modrn. sehingga hal ini dapat
mengakibatkan mereka tidak bertahan dalam pernikahannya, kasus-kasus perceraian yang sering muncul dikalangan masyarakat, dapat
mempengaruhi persefsi para anak mudah
bahkan pada orang tua, maka hal ini kita perlu memaknai bahwa apa pentingnya
pernikahan.seolah-seolah pernikahan itu
hanya dijadikan sebagai hubungan yang biasa-biasa, sehingga setelah mereka
menikah selama satu dua tahun kalau tidak cocok bahkan ,ketika ada masalah
dalam hubungan meraka cepat saja akan menghakiri hubungannya.
Walaupun orang lain yang berpikir
bahwa perceraian ,merupakan salah satu
cara yang baik untuk mengatasi pernikahannya yang tidak mencapai sesuai standar dengan apa yang mereka harapkan. Tentu saja
kita simak bahwa perceraian merupakan
hal yang tidak adil yang akan membawa
dukacita yang besar bagi orang yang dapat mengalaminya.perceraian berarti
pastilah sangat menyakitkan dan itu akan menimbulkan luka batin yang sulit
untuk dimaafkan dan membutuhkan waktu
yang sangat lama untuk melupakannya.dan bagi orang yang melakukan percerain
itupun akan mengalami merasa bersalah dan tertuduh sehingga tidakakan tengan dalam hidupnya.[7]
Dampak dari perceraian juga akan dapat mempengaruhi
anak-anak yang dalam hubugan keluarga bahkan masa depannya akan berpengaruh
karena satu istilah yang mengatakan “buah tidak akan jatuh lebih jauh dari pohonnya”tepat hal ini dan tempramen orang tua akan
berdampak pada anak dan perceraian orang
tua itu akan menjadi trauma dan mimpi buruk bagi anak sehingga hal ini dapat
mempengaruhi dan itu akan menjadi masalah yang tidak akan ada akhirnya.
Perceraian dapat merusak
pembentukkan karakter seorang anak,dan dapat merusak hubungan dalam masyarakat
maupun dilingkungan teman-temannya karena dalam keluarga itu tidak
dibangun pondasi keluarga yang kuat,dan
anak-anaknyapun tidak mendapatkan
pendidikan dalam keluarga yang baik.sehingga itu akan memepengaruhi
dalam tingka laku anak.
Dalam
dasar Firman Tuhan yang terdapat dalam (Kejadia
2:15) menjelaskan supaya kita harus
menekung dalam pernikahan kita,karena anak-anak kita hal ini dapat memberikan penguatan kepada kita
untuk setia pada pasangan yang Tuhan sudah berikan.agar dapat menghubungankan kita
dengan Tuhan bahkan terhadap anak-anak kita
kepada Tuhan,supaya relasi hubungan keluarga itu akan tercipta dengan baik.
Ada
beberapa dampak yang akan terjadi terhadap anak ketika orang tua bercerai:
a.
Dapat menghancurkan
relasi antar orang tua dengan anak. Perceraian merupakan hal yang sangat
buruk,karena dalam hal ini setiap anak-anak sangat membutuhkan kasih sayang
dari orang tua, dengan terjadi
perceraian ini dapat memutuskan hubungan anak-anak dengan orang tua sehingga
anak itu tidak bisa mendapatnkan pigur dari seorang ayah. Banyak peristiwa yang
se ring terjadi ketika seorang anak itu dibesarkan seorang ibunya saja maka ia sulit untuk
menyebut ayahnya sebagai bapak kandungnya dan samapi ia membenci orang tuanya .[8]
b. Dapat
memberikan dampak positif pada anak dalam hubungannya pada pernikahan dimasa
depan.
Dalam hal ini kita dapat melihat
peristiwa yang terjadi dikalangan masyarakat indonesias saat ini adalah
kebiasaan dari seorang ayah yang jelek
itu dapat mempengaruhi anaknya sehingga itu dapat menyebabkan banyak anak-anak
muda yang menceraikan istrinnnya dengan alasan yang tidak-tidak untuk menyelesaikann hubungan
pernikahan mereka dari masalah-masalahnya.[9]
Allah dengan tegas mengatakan bahwa
akan membenci perceraian mak hal ini bereti Allah tidak menghendaki dan tidak
menyetujui tentang percerain .maka Allah mau supaya kita tetap setia pada
pasanagan yang kita sudah menikah maka,maka kita dapat mewujudkan kesetiaan
kita kepada Allah.(Mal 2:13-16)
B. FAKTOR-FAKTOR
YANG MENYEBABKAN PERCERAIAN
1. Perselingkuhan
Sebagian
orang kurang bersyukur dan tidak pernah puas dgn apa yg dia miliki, sehingga
suka coba2 atau kena pengaruh negatif teman. Sebagian lagi merasa menyesal/sdh
salah pilih lalu cari pelampiasan di tempat-tempat tertentu , dan ada pula yg
kembali ke cinta lamanya (berhubungan kembali dgn mantan kekasihnya.dalam
Firman tuhan dengan tegas menyampaikan bhwa jangan berzinah atau mengigini
istri sesamamu (kel 20:14,17) maka setiap orang yang sudah menikah harus tetap
setia pada pasangannya
2.
Kurang komunikasih
Komunikasi
sangat penting dalam keluarga karena melalui komunikasi yang baik dapat
membagun keluarga yang harmonis,saat ini memang
banyak alat kominikasih yang canggih yang beredar di masyarakat namun
ada dampak positif dan negatif yang
sering muncul dalam berkominikasi yaitu saking sibuk dalam tugasnya jarang
berkomunikasi dengan keluarga baik dari suami/istri itu dapat menyebabkan cek cok dalam keluarganya.dan juga jarang
ibadah doa bersama dalam keluarga dengan kesibukannya masing-masing ini dapat
menyebabkan keluarga itu akan runtuh.
3.
Ekonomi.
Ekonomi
juga sangat berpengaruh dalam keluarga .banyak terjadi perceraian karena
diakibatkan dari kelemahan seorang laki-laki yang tidak bisa menghidupi
keluarganya.selalu minum dan berganti-ganti pasangan dengan wanita lain.dan tidak bisa
menyekolakan anak-anaknya.dan juga seorang wanita yang tidak bisa menggatur
ekonomi dalam kelauarga dengan
baik.sehingga sering muncul pemikiran untuk bercerai. [10]
10). Seks.
Seks
merupakan sesuatu hadiah yang diberikan oleh Allah kepada kita bukan keinginan manusia,tetapi sering
terjadi perceraian dalam keluarga,karena seorang pria maupun wanita tiadak
dapat memelihara dan mempergunakan seks dengan baik. Dan didalam nya harus ada
kominikasi yang baik antar suami dan istri
harus saling mengerti .banyak masalah yang timbul dalam keluarga karena
seorang istri atau suami itu tidak dapat memenuhi kebutuhannya sehingga dapat menyebabkan perceraian.
C. BAGAIMANA
CARANYA UNTUK MENCEGAH MASALAH PERCERAIAN
Dalam hubungan pernikahan pasti semua orang tidak
mengharapkan perceraian,namun dalam
menciptakan hubungan keluarga tidak
dapat berpondasi dengan kuat,maka muda
dilandai oleh masalah.seharusnya bagi umat kristiani harus perluh memahami pengetahuan tentang pernikahan.
Perceraian mudah terjadi karena tidak
mendasari Firman Tuhan. Dasar menciptakan keluarga yang terdapat dalam Alkitab
(kel 2:18,24;Mat 19 : 5-6 Efesus 5 : 22-33) kepalah keluarga kristus sendiri
,bila tidak dibangun diatas kristus maka keluraganya mudah untuk bermasalah .
a.
Komunikasi
Komunikasi
sangat penting dalam keluarga,karena keharmonisan dan kebahagiaan dalam
pernikahan bergantung pada komunikasi,jika kita dapat menciptakan komunikasi
yang baik maka keluarga dengan anak-anak
akan baik dan kominikasi sangat penting
maka perlu menyediakan waktu bagi keluarga
untuk berkomunikasi secara verbal maupun nonverbal.
b.
Konseling
Ketika
kita jumpai dalam jemaat yang menghadapi masalah tentang
pernikahannya,maka sebagai pemimpin gereja harus memberikan konseling kepada
kedua pasangan.jika masalah yang mereka hadapi sangat berat maka,seorang gembala harus cepat
menangani masalah itu,agar hubungan mereka kemabali dipersatukan.
c.
Terapi
Terapi sangat penting untuk dapat menolong keharmonisan
dalam keluarga ,salah satu cara untuk mengatasi masalah dalam keluarga, karena
ada beberapa masalah- masalah
yang sering muncul dalam keluarga yaitu ekonomi, sosial,komunikasi yang
tidak lancar dan masa lalunya yang tidak
pernah saling terbuka sehingga itu dapat menyebabkan perceraian.maka terapi ini
sangat .penting untuk dapat dilakukan digeraja bahkan diseminar keluarga supaya kita dapat menolong kepada semua orang dalam keluarnya. [11]
maka kita harus dapat mempengaruhi tingkat keharmonisan dan kebahagian supaya
tetap tegar.
Dalam masalah-masalah
pernikahan, jika kita tidak mengatasinya dengan cepat maka dampaknya
akan buruk. Bagi generasi saat ini bahkan generasi yang akan datang.jalan
satu-satu yang dapat merubah pandangan tentang perceraian ini.adalah taat dan
tunduk kepada perintah Tuhan dan dibangun kelaurga berdasarkan Alkitab/firman
Allah, maka sangat perlu untuk diberikan
pemahaman tentang pernikahan,supaya percarain tidak dapat terjadi dilingkup
dikeluarga bahkan masyarakat dimasyarakat umum.[12
BAB
IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dari penulisan makalah ini,saya
menarik kesimpulan bahwa perceraian secara hukum itu pasti bisa diizinkan,tetapi pernikahan yang dibangun
adalah bukan hanya sekedar tetapi untuk seumur hidup.sehingga dengan terjadinya
perceraian akan menimbulkan luka yang sangat sulit untuk disembuhkan.maka bagi
saya perceraian adalah melanggar perintah Tuhan karena apa yang dapat dipersatuhkan oleh Allah tidak dapat
dipisahkan oleh manusia yang hanya
memisahkan kita hanya melalui maut. (Mat 19 : 5). Hubungan pernikahan
adalah permanen dan kekal sehingga kita dapat memelihara dan mendirikan
keluarga yang baik,Taat dan Setia dalam Tuhan.
Saran-saran
Pertama,
sebagai mahasiswa sangat perlu untuk mengetahui bahwa perceraian adalah salah
dimata Tuhan,sehingga suatu hari kelak kita menjadi kepala rumah tangga kita harus belajar bertanggung
jawab untuk menjaga hubungan
keluarga agar tetap bahagia.
Kedua,
diharapkan kepada setiap mahasiswa mahasiswi belajar dari sekarang untuk
mempersiapkan masa depan.supaya kita dapat bekerja sama dengan anak-anak kita kelak dan mendidik mereka kepada jalan yang benar
sehingga dapat mencapai kualitas hidupnya
Kepustakaan
1. Lembaga
Alkitab Indonesia
2. Etika
seksual kontemporer. Dr. Robert P. Borrong
3. Melestarikan
kemesraan dalam pernikahan. H.NORMAN WRIGHT
4. Buku
diktat isu-isu etika
5. Glen
H.STATESE dan DAVID P.GUSHEE Etika kerajaan
Internet
1.
Marriage Rebuilders
pada 22 april 2012
2.
BIS, Bibleinfo.com Copyright © tanggal 5 maret 2012
[1] BIS, Bibleinfo.com Copyright © tanggal 5 maret 2012
[2] Buku etika kerajaan halaman 13
[3] Hukum Pernikahan UUD no.1/1974
[4] Glen H.STATESE dan DAVID
P.GUSHEE Etika kerajaan hal 355
[5] LEMBAGA ALKITAB INDONESIA (LAI) 2004
[7] Etika seksual kontemporer. Dr. Robert P. Borrong
[8] Ibid hal 20
[9] Etika kerajaan hal 363
[10] Marriage
Rebuilders pada 22 april 2012
[11] Etika seksual kontemporer. Dr.
Robert P. Borrong
[12] Melestarikan kemesraan dalam pernikahan. H.NORMAN WRIGHT